02.03.2012
02.03.2012
Jakarta - Melihat kecepatan internet yang bisa didapat di Korea Selatan sebesar 24 Mbps, pasti banyak yang iri. Jangankan dengan Korsel, dibandingkan dengan Singapura saja, internet Indonesia masih keteteran.
Memang sah-sah saja untuk iri dan menggerutu. Namun perlu dilihat juga permasalahan yang dihadapi, tiap negara punya kondisi berbeda.
Terkait internet Indonesia yang masih lelet, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) punya alasan tersendiri.
Menurut Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, secara umum ada tiga hal yang jadi penyebab internet lelet ini.
Pertama adalah soal penyebaran. Sammy memaparkan, penetrasi internet di Indonesia secara rata-rata masih berada di angka 28%. Sudah bisa ditebak, paling tinggi terjadi di Jakarta dengan 42% dan Yogjakarta 36%. Namun penetrasi ini tidak merata.
"Ini sudah menjadi satu permasalahan, padahal target kita itu (penetrasi) di atas 50%," kata Sammy kepada detikINET, Jumat (3/10/2014).
UPT Pustikom
Universitas Bung Hatta
Jl. Sumatera Ulak Karang Padang
Website : pustikom.bunghatta.ac.id
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.